Bukit Lawang
Bermakna sebagai pintu masuk menuju rimba, Bukit Lawang menjadi tujuan utama bagi wisatawan yang mengunjungi Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL). Dari titik ini wisatawan dengan mudah mengakses destinasi lain di sekitar Kawasan TNGL, baik menggunakan transportasi maupun dengan aktivitas trekking di hutan.
Sebagai Kawasan konservasi Orangutan, wisatawan dapat menikmati wisata edukasi dengan melihat dan berinteraksi dengan Orangutan Sumatera, Kedih atau biasa disebut Thomas Leaf Monkey, serta Monyet ekor panjang yang mudah dijumpai di jalur trekking hutan TNGL. Wisata edukasi ini tentunya harus berada dalam pengawasan guide atau ranger hutan.
Tidak hanya menawarkan eksotisme hutan liar, Bukit Lawang dialiri Sungai Bahorok yang jernih dan bersih, cenderung dangkal dan berarus sedang. Disana wisatawan dapat menikmati aktivitas olahraga air berupa tubbing, memancing, dan relaksasi.
Sejumlah restoran, kafe, swalayan, hingga kelas warung, beroperasi sepanjang waktu untuk menjamu tamu lokal dan mancanegara. Fasilitas-fasilitas publik seperti pasar tradisional, pusat layanan kesehatan, terminal terpadu, pusat informasi wisata, dan fasilitas perbankan, telah tersedia di Bukit Lawang
Jelajahi Ekowisata Bukit Lawang
Bagaimana cara menuju kesana?
Medan adalah hub internasional terdekat ke Kab.Langkat. Dengan bandara berstandar internasional Kualanamu, Medan yang melayani maskapai penerbangan domestik dan internasional utama dari kota-kota besar di Indonesia dan Asia Tenggara.
Bukit lawang berlokasi di Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara, berjarak sekitar 95 km dari Kota Medan. Para pengunjung luar dapat mencapai lokasi ini melalui pintu udara Bandara Internasional Kuala Namu Deli Serdang dan pintu laut Pelabuhan Belawan.