Batu Rongring

Bagaikan permata terpendam, batu rongring tersembunyi di sebuah lembah kecil pada kelokan sungai batu rongring yang dihiasi lubuk-lubuk kecil tak dalam. Bayangan Taman Nasional Gunung Leuser selalu jatuh meneduhkan kawasan ini setiap sore. Sejumlah pohon raksasa menjadi atraksi tambahan di Batu Rongring dengan jarak trekking yang tidak terlalu jauh ke dalam hutan.

Batu Rongring dalam bahasa karo berarti 'batu yang berserakan'. Nama ini mengacu pada tipe bebatuan sungai rongring yang luas seperti dihamparkan, terutama ketika musim kemarau tiba dimana debit sungai bisa mengecil hingga menciptakan kolam-kolam air mati di tengah hamparan batu yang menyerupai aquarium. Batu rongring memiliki keunikan pada sifat tanahnya yang penuh dengan gua-gua dan sumber air panas bumi.

Batu Rongring menyimpan setidaknya 70-an Gua dengan berbagai karakter, vertikal maupun horizontal, kering maupun basah, serta stalakmit dan stalaktit yang saling berkisah tentang proses-proses yang panjang hingga menghasilkan variasi bentuk dan warna mineral yang sangat kaya.

Batu Rongring memiliki ekosistem tropis dengan ragam hayati yang padat. Terdiri dari dataran rendah sampai dataran tinggi, kawasan ini menjadi lintasan rombongan gajah sumatra, habitat bunga bangkai, serta ruang hidup bagi aneka primata dan mamalia sekelas orang utan dan harimau sumatra.