MENU WARISAN DARI 'UMBUT' PISANG
Pisang tidak hanya bisa dimakan buahnya. Tapi juga batangnya. Jangan mengira ini bercanda. Selain digunakan sebagai rakit di sungai atau tungku sekali pakai pada saat pesta, batang pisang juga ternyata bisa dimanfaatkan sebagai sayuran yang lezat dan khas.
Orang karo menyebutnya sayur 'umbut pisang'. Yang dijadikan sayur adalah bagian dalam yang paling lembut dari batangnya. Maka batang pisang yang memenuhi kriteria untuk keperluan ini haruslah yang belum berbuah. Yang terbaik adalah pisang yang baru muncul bunganya. Sebab apabila sudah berbuah, rasa dan khasiatnya akan berbeda.
Pertama, bagian luar batang pisang dikupas hingga yang tersisa adalah 'umbut' (umbi) tengahnya yang putih dan lembut. Setelah dikupas, umbi itu paling-paling hanya sebesar pergelangan tangan, yang kemudian dipotong-potong sebesar ukuran yang diinginkan. Kemudian bahan baku ini dimasak dengan berbagai pilihan lauk peserta. Biasanya dengan gulai daging, ikan, atau lauk lainnya yang disukai.
Rasa umbut pisang yang netral akan selalu menyerap rasa lauk penyertanya, dan membuat cita rasanya menjadi lebih gurih dan seimbang. Rasa eneg pada daging dapat dinetralisir oleh umbut pisang, sehingga lemak daging dan kesegaran umbut berpadu menjadi rasa yang baru.
Secara tradisional, selain etnik karo, ada sejumlah etnik di sumatera yang pandai memanfaatkan umbut pisang menjadi sayuran yang dimasak dengan daging. Di antaranya adalah masyarakat aceh, mandailing, dan angkola. Tapi mereka hanya membuat dan menyajikannya secara massal pada event-event tertentu, khususnya pesta adat atau meugang menjelang hari-hari besar keagamaan. Pada hari-hari biasa, menu ini jarang sekali disajikan.
Namun sekarang di kawasan ekowisata dusun batu katak, menu istimewa ini bisa dinikmati setiap saat dengan cara dipesan pada penduduk lokal atau pengelola penginapan. Para tamu ternyata menyukai menu ini, dan termasuk di antara menu khas karo yang paling sering dipesan oleh pengunjung.
Pada prinsipnya, semua jenis pisang dapat dimanfaatkan umbi batangnya untuk sayur. Namun, ternyata, untuk mendapatkan rasa terbaik, jenis pisang yang paling bagus umbut-nya adalah pisang hutan. Pisang ini biasanya tidak ditanam dengan sengaja. Ukuran batangnya kecil-kecil dan tumbuh secara berumpun di pinggiran hutan. Pisang ini juga tidak bisa diharapkan buahnya.
Untuk mendapatkan bahan baku terbaik, warga dusun batu katak akan menyeberangi sungai bekail. Di sekitar ladang mereka, atau di kawasan pinggiran sungai, jenis pisang ini tumbuh liar dan tidak perlu membeli untuk mendapatkannya.
Umbut pisang dipercaya dapat memperbaiki pencernaan, memudahkan pekerjaan lambung, dan mengandung sejumlah nutrisi yang secara umum bisa menetralisir dampak kolesterol atau lemak berlebih pada daging.
Nah, kalau berwisata ke batu katak, jangan lewatkan kesempatan mencicipi menu istimewa ini!